Kemarin, saya secara tidak sengaja menonton sebuah tayang berita yang diberi embel-embel 'investigasi'. Iyap, saya tidak sengaja menonton, karena hari itu saya sedang capek luar biasa dan tiduran di depan televisi yang menyala. Dan televisi sedang menyiarkan chanel program tersebut.
Okay, sebelum membahas lebih lanjut, saya katakan ini program berita karena berada di bawah divisi berita stasiun televisi itu ya.
Ada hal yang membuat saya berpikir mengenai program berita investigasi tersebut. Pertanyaan terbesar saya ada "kenapa hampir selalu di setiap penayangan program berita investigasi ini, membahas soal makanan berbahaya?". Saya bilang hampir selalu ya, karena setiap saya tidak sengaja menonton tayangan ini, program ini selalu mengangkat makanan berbahaya. Entah tema apa yang diangkat ketika saya tidak menonton.
Pertanyaan itu selalu menggelitik pikiran saya. Sebegitu banyakkah makanan berbahaya yang dicampur boraks, pijar, dll? Atau mungkinkah pengertian investigasi televisi tersebut adalah makanan yang berbahaya? Karena tema yang diangkat selalu makanan berbahaya. Minggu ini membahas bubur ayam yang menggunakan ayam sisa, minggu selanjutnya membahas mie yang dicampur boraks, lalu minggu berikutnya membahas cendol boraks.
Serius, saya gak paham dengan tema berita mereka yang sama melulu. Kecuali mereka menggunakan nama program "investigasi makanan" saya gak akan punya pertanyaan seperti ini.
Mereka punya nama program yang melingkupi berita secara global. Jadi menurut saya mereka harusnya tidak melulu membahas makanan berbahaya.
Kalau mau merujuk pada pengertian berita, berita ada sesuatu yang penting dan perlu diketahui oleh masyarakat luas. Well, info mengenai makanan berbahaya memang perlu diketahui masyarakat, tapi tidak secara terus menerus dong diangkat dengan tema yang sama. Itu malah akan menakut-nakuti masyarakat.
Seorang teman saya pernah menulis di media sosial yang isinya kurang lebih dia mengatakan makanan iniada boraks, makanan itu ada pijer, minuman pun pake zat kimia, lalu kita makan apa. Menurut saya, hal ini mulai menimbulkan ketakutan di masyarakat akan makanan. Padahal berita bertujuan bukan untuk menakuti, tapi menginfokan.
Ada lagi yang menggelitik pikiran saya. Dengan label program yang investigasi ini, kenapa program berita ini tidak mengangkat sebuah berita yang jauh lebih besar dalam kemasan investigasi? Misal membuat berita investigasi prostitusi di dunia maya, kasus penangkapan novel baswedan, kasus marry jane, atau kisruh antara kpk dan polri.
Investigasi tidak melulu soal makanan berbahaya. Investigasi adalah soal bagaimana sebuah berita menyajikan informasi lebih mendalam mengenai suatu masalah.
Kenapa makanan yang lebih sering diamgkat? Karena lebih cepat untuk memproduksi berita investigasi seperti itu? Menurut saya bukan begitu sebuah investigasi. Sebuah investigasi harus bisa menyajikan sebuah sebab terjadinya suatu peristiwa, membahas dan menggali lebih dalam informasi yang berkaitan dengan hal tersebut dengan berbagai sumber, menjawab tuntas semua pertanyaan masyarakat tentang hal tersebut. Lama produksinya? Iya. Tapi itulah yang akan dicari masyarakat, sebuah berita secara lengkap, mendalam dam dari berbagai sudut pandang.
Well, saya menulis ini hanya untuk melepaskan apa yang ada di kepala saya karena saya cukup muak dengan berita investigasi yang menyajikan berita makanan boraks lengkap dengan cara pembuatannya. Kalau bagi saya sih dengan berita itu malah bisa bikin orang-orang mengikuti carabtak terpuji itu untuk berjualan haram begitu.
Dan saya menulis ini karena kesel juga karena ketika berita marak dengan kasus prostitusi online dan narkoba, si program masih aja kalem ngebahas makanan boraks.
Semoga deh ya nanti program itu gak akan melulu ngebahas tema yang sama: makanan boraks ato basi mulu. Karena gak cuma itu info yang perlu dan diinginkan masyarakat.